Prakarya
Kerajinan
Fungsi Hias
Kepulauan
Indonesia sejak zaman Prasejarah berada di wilayah Indonesia, merupakan kawasan
yang terdiri atas ribuan pulau. Letaknya diapit oleh benua Asia dan Australia
serta samudra Hindia dan samudra Pasifik. Berdasarkan kepulauan Indonesia
seperti itu, Indonesia di daerah khatulistiwa, dan di daerah hembusan angin musim
Indo-Australia.
Adanya
dua musim, yaitu musim hujan dan kemarau, menyebabkan penduduk Indonesia dalam menjalankan kehidupannya selalu beradaptasi
dengan alam. Silih bergantinya kedua musim tersebut mengakibatkan masyarakat biasa
hidup berpindah pindah sejak dahulu. Mulai dari berpindah tempat tinggal hingga
berpindah kegiatan, seperti kegiatan bertani, berkebun, membuat kerajinan,
bertukang, berburu, mencari ikan, berdagang, dan kegiatan lainnya yang
disesuaikan dengan perubahan musim saat itu.
Kegiatan
membuat kerajinan berhubungan dengan aktivitas pembuatan benda-benda kebutuhan
hidup. Benda-benda tersebut sangat dibutuhkan oleh seluruh manusia untuk mempermudah
dan mempercepat produktivitas kerja. Sejak, dahulu rakyat Indonesia telah
menggunakan produk kerajinan sebagai alat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari
dari pakaian hingga kebutuhan ritual budaya. Semakin berkembangnya zaman,
kebutuhan akan benda-benda atau perkakas berkembang tidak hanya sebatas benda
fungsional saja akan tetapi perkakas pun dibuat dengan diperhalus dan
diperindah,baik dari segi penampilannya, ukuran, maupun hiasannya. Pada
akhirnya, masyarakat memproduksi kerajinan perkakas atau alat-alat tidak hanya
sebagai benda kebutuhan hidup sehari- hari, tetapi juga sebagai benda hiasan.
Sebagai
generasi muda, kepedulian dan kepekaan terhadap budaya Indonesia perlu ditanamkan
sejak dini. Kelestarian budaya Indonesia ke depan tantangannya cukup berat. Budaya
yang telah mengakar di Indonesia lambat laun akan pudar jika tidak diimbangi dengan
pemahaman dan kesadaran akan rasa cinta terhadap tanah air. Oleh sebab itu,
sangat dibutuhkan usaha dan kreativitas kita untuk memperbaiki kondisi tersebut
menjadi lebih baik. Pengetahuan dan pemahaman tentang budaya, lingkungan hidup
serta khasanah kerajinan Indonesia perlu dipelajari lebih dalam agar tidak tererosi
akibat kemajuan zaman.
Kerajinan
merupakan bagian dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi yang
melibatkan keterampilan manual dalam membuat benda-benda kebutuhan hidup yang dirancang
untuk tujuan fungsional (kegunaan) serta memiliki nilai keindahan.
Produk kerajinan dibuat tentunya memiliki tujuan. Selain untuk menghias dan
kegunaan praktis, produk kerajinan dibuat untuk berbagai tujuan. Di bawah ini
diuraikan berbagai tujuan dari produk kerajinan.
- · Sebagai penghias, kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu ruang dan tidak memiliki makna tertentu.
- · Sebagai benda dipakai, kerajinan yang dibuat berdasarkan tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari.
- · Sebagai kebutuhan ritual, kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu danberfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual.
- · Sebagai kebutuhan simbolik, kerajinan tradisional selain sebagai hiasan juga berfungsi melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual.
- · Sebagai kebutuhan konstruktif, kerajinan selain sebagai hiasan juga berfungsi sebagai pendukung sebuah bangunan.
Sumber daya alam Indonesia yang
dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan tersedia sangat berlimpah.
Setiap permukaan bumi memiliki ciri sumber daya alam yang ber-beda satu sama
lainnya. Seperti laut, sumber daya alam yang dihasilkan bebatuan, cangkang kerang,
sisik ikan, tulang ikan, tumbuhan laut, dan sebagainya. Daratan Indonesia
memiliki kekayaan alam di antaranya kayu, logam, be-batuan, tanah liat,
tumbuhan (serat), dan masih
banyak lagi.
Bahan dasar yang dapat digunakan
sebagai kerajinan sudah dipelajari di kelas sebelumnya, yaitu dapat dibuat dari
bahan alam, bahan buatan, bahan limbah organik, dan bahan limbah anorganik.
Semua bahan dapat diperoleh dari alam maupun diolah sendiri, bahkan hingga
memanfaatkan bahan limbah yang ada di lingkungan sekitar. Seorang perajin hanya
memerlukan ketekunan untuk dapat menciptakan sebuah produk kerajinan yang dapat
dinikmati banyak orang dan bernilai jual.Adapun bahan-bahan yang dimaksud tadi
dapat diuraikan sebagai berikut.
a.Bahan alam
Bahan alam adalah sesuatu yang
terdapat di alam semesta. Bahan alam merupakan ciptaan Tuhan yang tersebar di
bumi, baik di darat, di bawah tanah, maupun di bawah laut. Bahan alam yang
dapat digunakan untuk produk kerajinan di antaranya: tanah liat, serat, batu,
kayu,bambu, rotan, kulit, logam, batu.Adapun keunikan dari bahan alam tersebut adalah
tanah liat memiliki tekstur halus dan elastis. Serat batang pisang memiliki
tekstur kasar dan berwana cokelat bergradasi. Kayu bersifat keras dan memiliki
warna. Bambu dan rotan memiliki sifat lentur dan kuat. Kulit memiliki tesktur
permukaan kulit hewan yang menarik dengan menampilkan warna-warna alaminya.
Logam emas, perak atau perunggu memiliki kesan mewah dan kuat. Batu memiliki
beraneka warna yang menenangkan.
b. Bahan Buatan
Bahan buatan adalah sesuatu yang
diolah manusia dengan menggunakan bahan kimia dan paduannya, bukan asli dari
alam, untuk mendapatkan efek duplikasi bahan alam.Bahanbuatan yang dapat
dihasilkan untuk produk kerajinan di antaranya lilin, gips, fiberglass, sabun. Keunikan
dari bahan buatan tersebut adalah lilin memiliki tekstur lembut. Gips mudah
dibuat tekstur ketika dibuat sebagai karya, baik tektur kasar maupun halus. fiberglassbersifat
kuat. Sabun memiliki sifat mengharumkan dan lunak.
c. Bahan
Limbah Organik
Bahan limbah organik merupakan
limbah yang bisa dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk. Limbah organik me-ngan
dung unsur karbon. Limbah organik dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Bahan
yang dapat digunakan untuk produk kerajinan di antaranya kulit jagung, kertas/kardus,
jerami, sisik ikan, cangkang kerang, tempurung kelapa. Keunikan dari bahan
limbah organik adalah, sisik ikan memiliki warna yang berkilau. Kerang memiliki
kesan kuat. Jerami memiliki kesan alami. Kulit jagung memiliki tektur kasar dan
berwarna kuning muda alami. Tempurung kelapa bertektur kasar tetapi dapat pula
dibuat tektur halus, memiliki sifat kuat dan keras. Kertas memiliki sifat mudah
sobek, tetapi kuat jika dicampur dengan lem. Kardus memiliki warna cokelat yang
khas.
d. Bahan
Limbah Anorganik
Bahan limbah anorganik, adalah
jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa diuraikan atau tidak bisa
membusuk. Limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon. Contoh limbah
anorganik yang dapat digunakan sebagai produk kerajinan di antaranya: karet
ban, plastik, kaleng, sterefoam, kaca, logam besi/baja, pecahan keramik. Keunikan
bahan limbah anorganik adalah karet ban memiliki sifat lentur. Plastik memiliki
wujud yang transparan dan mengkilap. Kaleng memiliki tekstur kasar dan kuat. sterefoammemiliki
bentuk yang lunak dan mudah dibentuk. Kaca memiliki wujud yang transparan dan
berkilau. Logam besi/baja memiliki kesan kuat dan kekar. Pecahan keramik
memiliki sifat keras dan tidak beraturan, tetapi daya kilapnya dapat menimbulkan
efek lain saat dibuat hiasan mozaik.
Modifikasi
adalah merubah, menggayakan, menambah/menyederhanakan bentuk,memadukan aneka
bahan, mengatur ulang komposisi warna, motif, dan menciptakan karya baru yang
sangat berbeda dari asalnya.
Para perajin yang biasa berkarya
dengan satu jenis model karya, ia akan menemukan rasa jenuh, apalagi jika
peminat semakin berkurang. Hal yang dapat dilakukan adalah mengkreasikan karya
baikdengan menyederhanakan atau menggayakan bentuk, teknik, atau dekorasinya
agar terlihat sedikit berbeda. Penyederhanaan bentuk dapat menghasilkan karya
yang unik dan berbeda dengan aslinya. Menggayakan bentuk seolah- olah ada
peningkatan kreativitas dalam karya, meskipun yang diubah hanya sebagian kecil saja.
Kemasan merupakan sentuhan akhir
dari sebuah proses. Pada karya modifikasi kerajinandari bahan limbah organik,
hal yang perlu diperhatikan adalah ukuran dari karya. Tidak semua karya
kerajinan dapat dibuat kemasan. Terkadang karena ukurannya sangat besar karya
tidak bisa dibuat kemasan. Oleh sebab itu, kemasan dapat dilakukan pada
karya-karya yang berukuran kecil hingga sedang, yang mudah dibawa. Tetaplah
mengikuti prinsip bahwa semua bergantung pada cocok tidaknya sebuah produk pada
kemasannya. Perlu diingat keempat fungsi kemasan yang telah dibahas pada bagian
terdahulu. Prinsip desain berkelanjutan tetap terus menjadi prioritas, meskipun
yang dibuat adalah kemasan, perlu dipikirkan agar kemasan tidak langsung
dibuang, tetapi dapat digunakan untuk fungsi lain oleh konsumen. Dengan demikian,
penting untuk memikirkan bentuk
kemasan yang manarik untuk
dibuat.
Kerajinan fungsi hias adalah
semua produk kerajinan yang berpotensi sebagai penghias sesuatu; ruangan dan
benda. Contoh; bunga hias, pajangan dinding, pajangan lantai, pajangan ruang, gantungan
kunci, gantungan mobil, dan sebagainya.Setiap daerah memiliki ciri khas
kerajinan fungsi hias.Kita patut mensyukuri karunia Tuhan atas keberagaman
kerajinan fungsi hias yang ada di Indonesia.Teknik pembuatan kerajinan fungsi
hias terdiri dari hiasan janur, hiasan lukis kaca, hiasan tenun serat, hiasan
sulam, dan hiasan logam.Pembuatan kerajinan mengikuti tahap-tahap proses dan
teknik yang unik pada setiap jenis bahannya.
0 komentar